Hadiri Rakor Evaluasi PHPU, Afni : Susun Strategi Baru Dalam Menghadapi Perselisihan Hasil Pemilihan

Lombok - Anggota Bawaslu Kuansing Nur Afni hadiri Rapat Koordinasi Nasional Evaluasi Pemberian Keterangan Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Tahun 2024 yang ditaja Bawaslu, Selasa s.d Kamis (13 s.d 15 Agustus 2024) di Hotel Lombok Raya.

Deputi Bidang Administrasi Bawaslu Ferdinand Eskol Tiar Sirait dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan implementasi Perbawaslu 22 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pemberian Keterangan Dalam Perselisihan Hasil di Mahkamah Konstitusi, dan juga memperkuat kelembagaan Bawaslu dibidang hukum, sehingga bisa memetik praktik pada Pemilu 2024 untuk menghadapi Perselisihan Hasil Pemilihan 2024.

Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi seluruh pihak untuk merumuskan strategi baru dalam memberikan keterangan dalam menghadapi Perselisihan Hasil Pemilihan yang dapat mempengaruhi hasil akhir sengketa Pemilu.

Anggota Bawaslu Kuansing Nur Afni mengatakan kegiatan ini untuk persiapan langkah yang harus dilakukan dalam pemberian keterangan di MK jika terjadi perselisihan hasil Pemilihan 2024 serta memetakan dan menyusun strategi baru dimana kekurangan untuk dilakukan perbaikan saat memberikan keterangan PHP di MK nantinya.

"Hal ini termasuk dalam evaluasi teknis pemberian keterangan, apa kendala yang dihadapi Bawaslu sebagai pemberi keterangan selama PHPU kemarin berlangsung, termasuk data dan bukti harus disertakan dalam PHPU sehingga diperlukan persiapan sejak dini apabila terjadi PHP," katanya.

Selain itu, Bawaslu Provinsi Se-Indonesia menyampaikan catatan evaluasi dalam pemberian keterangan PHPU diMK serta menyusun langkah strategi dalam persiapan Perselisihan Hasil Pemilihan 2024.

Hadir dalam kegiatan ini Deputi Bidang Administrasi Bawaslu, Kepala Biro Hukum dan Humas Bawaslu, Kordiv Hukum Bawaslu Provinsi se-Indonesia, Kabag Hukum Bawaslu Provinsi se-Indonesia, Kordiv Hukum Bawaslu Kab/Kota se- Indonesia dan Staf Hukum Bawaslu Provinsi dan Kab/Kota se-Indonesia. ***