Lompat ke isi utama

Berita

Dewi Minta Pengawas Pilkada Mulai Deteksi Titik Rawan Potensi Pelanggaran

Teluk Kuantan (22/11/2020) - Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo meminta para pengawas Pilkada Serentak 2020 mulai melakukan pendeteksian titik rawan terjadinya potensi pelanggaran yang kemungkinan terjadi seperti aksi politik uang yang terkadang banyak dilakukan dengan cara senyap.

"Pengawas juga harus mampu mendeteksi titik-titik rawan potensi pelanggaran termasuk politik uang yang terkadang dilakukan melalui silent operation atau cara senyap," sebutnya saat menjadi narasumber kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Serentak Lanjutan Tahun 2020 Bagi Jajaran Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Tojo Una-Una, di Ampana, Tojo Una-Una, Nusa Tenggara Timur, Kamis, (19/11/2020).

Dia menambahkan jajaran pengawas bisa pula turut memastikan tersalurkannya hak konstitusional warga negara Indonesia yang telah mempunyai hak pilih terjaga dengan baik sebagai bentuk daulat rakyat untuk menggunakan hak pilihnya saat 9 Desember 2020. "Kita juga harus memastikan warga Indonesia yang telah memiliki hak pilih sudah mendapatkan formuliar C6 dan itu tiga hari sebelum hari pemungutan suara," tegasnya.

Perempuan yang biasa disapa Dewi ini tak lupa mengingatkan tentang pentingnya mengawasi pelaksanaan kampanye agar tetap melaksanak protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19. Hal tersebut menurutnya juga perlu dipastikan hingga saat pemungutan suara berlangsung.

"Sebenarnya pemilu maupun pemilihan itu identik dengan kerumunan, tetapi karena ada covid-19, kita harus menjalankan protokol kesehatan. Jangan sia-siakan kewenangan yang kita miliki, apalagi menjelang pencoblosan. Intensitas kampanye semakin tinggi. Ini harus menjadi perhatian kita bersama". tuturnya.

Sebelum mengakhiri sambutan, dirinya berharap pelaksanaan Pilkada 2020 baik di Sulawesi Tengah maupun di Kabupaten Tojo Una-Una berjalan baik. “Saya juga mendoakan seluruh jajaran pengawas pemilihan dapat bekerja maksimal dan profesional,” harapnya. ***

Tag
BERITA