Bawaslu Kuansing Lakukan Uji Petik Pengawasan Coklit di Daerah Rawan

Teluk Kuantan - Anggota Bawaslu Kuansing Nur Afni lakukan uji petik pengawasan coklit didaerah pemilih rawan yaitu wilayah perbatasan Kuansing - Sumatra Barat. Uji petik bertujuan untuk mengantisipasi kerawanan akurasi data pemilih dengan melakukan uji fakta terhadap kinerja Pantarlih.

"Selain pengawasan Coklit untuk mendata siapa saja yang terdaftar dan siapa saja yang belum terdaftar, pengawasan juga dilakukan berdasarkan uji petik atau uji fakta coklit yang dilakukan Pantarlih. Hal ini dilakukan untuk lebih memastikan proses coklit berjalan sesuai aturan," kata Afni sapaan Akrabnya.

Kemudian, Afni melakukan sample uji petik didaerah perbatasan Kuansing- Sumbar, tepatnya di Desa Kasang Kecamatan Kuantan Mudik. Dia mendatangi salah satu rumah warga/pemilih yang sudah dicoklit, warga tersebut merupakan warga wilayah Kuansing namun secara administrasi kependudukan merupakan warga Sumbar, sehingga sudah di Coklit oleh Pantalih Sumbar.

"Ada warga didaerah perbatasan kita temukan merupakan warga Kuansing namun identitas kependudukan daerah Sumbar dan hal ini sudah dilakukan coklit dan sesuai prosedur," katanya.
Pada Pilkada 2024, Pantarlih berkewajiban melakukan pencocokan data yang berasal dari DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan) dengan kenyataan dilapangan.

Jajaran Bawaslu melakukan uji petik selama 21 hari dan PKD melakukan uji petik 10 KK perhari nya. Hal ini untuk memastikan proses Coklit berjalan sesuai aturan.

"Kami ingin mengecek mulai dari ketaatan prosedur Pantarlih sampai dilapangannya seperti apa, bagi keluarga yang sudah di coklit apakah sudah sesuai aturan atau tidak, ini menjadi fokus kami selaku pengawas Pemilu," tutupnya.

Juga hadir dalam melakukan pengawasan Ketua dan Anggota Panwas Kecamatan Kuantan Mudik dan Anggota PPK Kecamatan Kuantan Mudik. ***